Return to site

Cara Pakai Obat Cytotec

· Cytotec

Dalam artikel ini, Anda bisa menemukan penjelasan lebih lanjut tentang cara kerja Mifepristone dan Misoprostol (cytotec, gastrul) yang digunakan sebagai obat penggugur kandungan, termasuk minum cytotec dan kombinasinya dengan Mifepristone. Selain itu, Anda juga bisa menemukan efek samping dan cara mendapatkannya di bawah ini.

Obat aborsi, yaitu Mifepristone dan Misoprostol atau sering juga ditemukan dengan nama obat cytotec, bisa digunakan untuk menggugurkan kandungan untuk kehamilan sampai 12 minggu. Keduanya masuk dalam daftar obat-obatan esensial. Ini adalah cara yang paling aman, paling efektif dari aborsi medis yang merangsang keluarnya produk kehamilan secara spontan.

Tingkat keberhasilannya mencapai 94-99%. Sudah ada banyak penelitian ilmiah yang membuktikannya. Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization-WHO) bahkan merekomendasikan pil aborsi untuk menghentikan kehamilan. Cara menggugurkan kandungan dengan menggunakan pil aborsi sudah terbukti aman.

Obat Aborsi

Mifepristone

Kombinasi Mifepristone dan Misoprostol merupakan dua obat yang direkomendasikan oleh WHO untuk aborsi aman. Mifepristone mempunyai beragam merk dagang, misalnya: RU 486, Mifegyn, Mifeprex, Zacafemyl. Mifepristone menghadang hormon progesterone yang berfungsi merawat kehamilan. Tanpa hormon ini, pelekatan sel telur yang sudah membuah di dinding rahim akan merenggang. Kemudian, rahim akan berkontraksi.

Misoprostol atau Cytotec

Misoprostol juga mempunya berbagai merk dagang: Cytotec, Cyprostol, Mibetec, Misotrol, Prostokos, Noprostol. Di Indonesia, merk dagang yang biasanya tersedia adalah Gastrul, Misotab, dan Chromalux. Fungsi Misoprostol adalah merangsang kontraksi yang akan membantu keluarnya produk kehamilan dari dalam rahim.

Arthrotec dan Oxaprost juga mengandung Misoprostol sebenarnya, tetapi juga mengandung Pereda nyeri yang disebut Diclofenac. Ini biasa digunakan untuk nyeri di otot atau sendi. Biasanya, Arthrotec lebih mahal daripada Cytotec.

Cara Minum Obat Aborsi

Mifepristone dan Misoprostol

Jika aborsi untuk usia kehamilan di bawah 12 minggu dilakukan dengan menggunakan Mifepristone dan Misoprostol, berikut petunjuknya.

  • Telan satu tablet Mifepriston.
  • Tunggu 24 jam, kemudian taruh 4 Misoprostol di bawah lidah dan diamkan selama 30 menit sampai larut sendiri. Ludah boleh ditelan. Setelah 30 menit, sisa tablet boleh dilepeh.

Sangat disarankan untuk menggunakan Misoprostol di bawah lidah. Dengan cara ini, sisa pil tidak bisa ditemukan jika perempuan harus pergi ke rumah sakit. Tidak ada tes darah yang bisa menunjukkan bahwa perempuan menggunakan Misoprostol. Jadi, tidak ada bukti bahwa perempuan sudah melakukan percobaan aborsi.

Jika pendarahan yang dialami tidak sebanyak yang diharapkan dan membuat ragu bahwa aborsi sudah terjadi atau belum, 3 jam setelah dosis tadi, taruh lagi 2 Misoprostol di bawah lidah. Diamkan lagi selama 30 menit sampai larut. Setelah 30 menit, sisanya boleh dilepeh.

Jika pendarahan belum juga terjadi dan masih punya Misoprostol, 3 jam setelah dosis kedua tadi, taruh lagi 2 Misoprostol di bawah lidah. Caranya masih sama; diamkan selama 30 menit, setelahnya sisa boleh dilepeh.

Dosis bisa diulang lagi sampai paling banyak 5 dosis secara total.

Misoprostol atau Cytotec saja

Kadang, perempuan atau orang hamil hanya bisa mendapatkan Misoprostol saja atau Cytotec saja. Jika kehamilannya di bawah 12 minggu, berikut cara menggunakan cytotec atau nama lain dari misoprostol.

  • Pertama, taruh 4 pil Misoprostol (200 mcg) di bawah lidah dan diamkan tablet sampai 30 menit. Ludah tetap boleh ditelan. Tetapi, hindari minum atau makan selagi obat sedang melarut. Setelah 30 menit, ludahkan sisanya (khususnya jika menggunakan obat Oxaprost atau Arthotec).
  • Kedua, 3 jam kemudian, taruh 4 tablet Misprostol (masing-masing 200 mcg) lagi di bawah lidah, diamkan sampai setidaknya 30 menit.
  • Ketiga, 3 jam kemudian, taruh 4 tablet Misprostol (masing-masing 200 mcg) lagi di bawah lidah, diamkan sampai setidaknya 30 menit.

Penting untuk tetap menelan dosis Misoprostol yang kedua dan ketiga walau sudah mengalami pendarahan dan mengira aborsi sudah terjadi. Dosis itu akan membantu untuk meyakinkan proses sudah tuntas dan dapat mengurangi kemungkinan untuk kebutuhan medis selanjutnya.

Efek Samping

Mifepristone sendiri biasanya tidak menimbulkan efek samping sebelum menggunakan Misoprostol, walaupun beberapa perempuan mengalami pendarahan ringan atau mual.

Setelah menggunakan Misoprostol, biasanya perempuan akan mengalami pendarahan dan kram perut yang biasanya dimulai 4 jam setelah penggunaan obat yang pertama, tetapi kadang-kadang juga dimulai lebih lama dari itu. Setelah penggunaan Misoprostol, perempuan juga dapat mengalami mual, muntah, diare, sakit kepala, pusing, dan keringat dingin atau demam.

Pendarahan seringnya merupakan pertanda bahwa aborsi sudah dimulai. Jika aborsi berlanjut, pendarahan dan kram akan semakin terasa. Pendarahan yang paling berat biasanya terjadi pada 2—5 jam setelah penggunaan Misoprostol dan biasanya akan mereda dalam waktu 24 jam. Pendarahan biasanya lebih banyak daripada menstruasi normal dan akan ada gumpalan darah selama beberapa hari atau bahkan minggu setelah penggunaan Misoprostol. Semakin lama usia kehamilan, semakin berat kram dan pendarahan yang akan dialami.

Jika aborsi telah selesai, pendarahan dan kram akan berkurang. Aborsi dapat diketahui dengan memuncaknya pendarahan, juga nyeri dan kram yang lebih parah. Biasanya, pendarahan ringan akan berlanjut selama satu sampai tiga minggu setelah aborsi, tetapi waktunya bisa berbeda-beda. Menstruasi normal akan kembali setelah empat sampai enam minggu.

Kram dan pendarahan yang paling intens biasanya berakhir selama 3—5 jam, tapi bisa juga berlangsung lebih cepat atau lebih lama. Anda seharusnya tidak menghabiskan dua pembalut per jam, selama dua jam atau lebih lama, atau kehilangan banyak gumpalan darah yang ukurannya lebih besar daripada sebuah jeruk.

Cara Membeli Obat Cytotec

Kenapa banyak orang atau catatan yang mengatakan bahwa menggunakan pil aborsi rawan gagal? Karena tidak semua pil berasal dari sumber terpercaya dan tersegel. Sayangnya, situasi perempuan yang mencari tahu tentang aborsi dimanfaatkan dan perempuan dirujuk sumber penipuan. Selain pil yang tidak asli, perempuan juga diberikan instruksi yang tidak sesuai dengan dosis dokter. Perempuan juga perlu tahu apa saja yang akan terjadi setelah menggunakan pil aborsi.

Bila Anda tidak dapat mengakses layanan aborsi kedokteran yang terjamin, Silakan hubungi kami disini Chat Via WhatsApp